WADHIHAH
A.
Zhâhir
Terdapat beberapa rumusan yang berbeda di kalangan
ulama ushul mengenai definisi zhâhir, di antaranya:
a.
Menurut Al-Sarkhisi, zhâhir
adalah
مَا يُفْهَمُ
الْمُرَادُ مِنْهُ بِنَفْسِ السَّمَاعِ مِنْ غَيْرِ تَأَمُّلٍ
“Dari
apa-apa yang didengar meskipun tanpa pemahaman yang mendalam dapat diketahui
apa sebenarnya yang dimaksud oleh pembicara dengan lafaz itu”.[1]